PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN ANALISIS PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, LOYALITAS MEREK, DAN CITRA MEREK TERHADAP EKUITAS MEREK

Sponsored Link
Ads[300x250]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Proposal Skripsi Manajemen
Seiring perkembangan zaman saat ini, kebutuhan manusia terus-menerus meningkat, sesuai dengan sifat manusia yang tidak pernah puas akan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Diikuti juga dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan- perusahaan baru, hal tersebut menimbulkan persaingan antarperusahaan semakin ketat. Sehingga perusahaan harus dapat mempertahankan usahanya dalam
pencapaian tujuan, yaitu memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengenali apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Subekti (2010) membuktikan bahwa di pasar yang serba kompetitif seperti sekarang ini, merek mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran di masa yang akan datang lebih menjadi persaingan antarmerek, yaitu persaingan untuk merebut konsumen melalui merek.
Selain itu merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo atau simbol. Lebih dari itu merek merupakan nilai yang ditawarkan sebuah produk bagi konsumen yang memakainya.
Definisi merek menurut American Marketing Association adalah nama, istilah, tanda, lambang, desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa
cara dari produk dan jasa lainnya dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan yang sama (Kotler dan Keller, 2009).

Proposal Skripsi Manajemen- Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari sebuah produk, dan pemberian merek dapat menambah nilai produk tersebut (Kotler dan Armstrong, 1997). Konsumen mengevaluasi merek melalui cara yang berbeda dengan melihat peranan merek yaitu bagaimana sebuah merek dari produk atau jasa memberikan kepuasan kepada konsumen berdasarkan pengalaman masa lalunya dan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian konsumen dapat memberikan apresiasi atau penilaian akan sebuah merek produk atau jasa yang
dipilihnya.
Menurut Tjiptono (2006) merek dalam konteks jasa seringkali dianggap sebagai sebuah janji. Merek merupakan janji akan bendel atribut-atribut yang dibeli seseorang, atribut tersebut berupa riil, rasional atau emosiaonal, dan tangible atau invisible. Bila dalam produk fisik (barang-barang yang dikemas), produk merupakan merek primer (primary brand), maka pada jasa perusahaan
yang menjadi merek primer. Sehingga merek merupakan elemen penting bagi pemasaran produk fisik dan jasa. Proposal Skripsi Manajemen

Kotler dan Susanto (2001) mengatakan bahwa merek yang kuat adalah merek yang memiliki ekuitas merek yang tinggi. Menurut Aaker (dalam Tjiptono, 2006) ekuitas merek adalah serangkaian aset dan kewajiban (liabilities) merek yang terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan perusahaan tersebut. Menurut Rofiq (2009) alasan penting
untuk mengelola dan mengembangkan ekuitas merek adalah merek lebih bermakna dari produk. Produk hanya menjelaskan atribut dimensinya yang akan dipertukarkan dan mudah ditiru oleh perusahaan lain, sedangkan merek menjelaskan emosi dan hubungan secara spesifik dengan pelanggan serta sifatnya  tidak berwujud (intangible) sehingga tidak mudah ditiru oleh pesaing.
Aaker (2001) memandang ekuitas merek sebagai suatu perangkat yang terdiri dari lima kategori aset, antara lain: (1) kesetiaan merek (brand loyalty), (2) kesadaran merek (brand awarness), (3) mutu yang dirasakan (perceived quality), (4) asosiasi merek (brand association), dan (5) aset kepemilikan lainnya (property brand assets) seperti pola, merek dagang, dan saluran distribusi. Keller (1993) menjelaskan ekuitas merek menggunakan dimensi pengetahuan merek (brand
knowledge) terdiri dari kesadaran merek (brand awareness) dan citra merek (brand image).
Di era modern sekarang ini, perkembangan ekonomi, budaya, dan teknologi, telah membawa perubahan dalam sikap hidup seseorang. Salah satu dampaknya adalah perawatan kecantikan yang telah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat terutama kaum wanita. Dengan adanya fenomena ini maka di Indonesia bermunculan klinik-klinik kecantikan. Klinik-klinik kecantikan ini
menawarkan produk dan jasanya dengan berbagai perawatan kecantikan.

Selengkapnya Proposal Skripsi Manajemen ini bisa anda Download Gratis di Sini
Ads[300x250]