PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN TERBARU ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, DAN DAYA SAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN INDUSTRI KNALPOT

Sponsored Link
Ads[300x250]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Proposal Skripsi Manajemen
Knalpot adalah saluran untuk membuang sisa hasil pembakaran pada mesin pembakaran dalam, umumnya terdapat pada kendaraan bermotor. Knalpot juga berfungsi untuk meredam bunyi pada saat proses pembakaran dan menyalurkan gas hasil pembakaran ke tempat yang lebih aman bagi pengguna kendaraan. Knalpot orisinal adalah knalpot hasil produksi pabrik yang memang
diproduksi sebagai suku cadang asli kendaraan bermotor yang dipasarkan, sedangkan knalpot non-orisinal adalah knalpot yang diproduksi diluar dari pabrik yang khusus memproduksi knalpot untuk kendaraan yang dipasarkan. Knalpot non-orisinal biasanya diproduksi secara manual dengan menggunakan tenaga tangan secara langsung. Knalpot merupakan suku cadang yang penting, sehingga permintaan akan knalpot selalu ada. Permintaan yang selalu ada ini membuat munculnya banyak produsen baru yang melihat potensi yang bagus dalam industri knalpot. Setiap produsen harus mampu menjalankan usahanya dengan baik agar dapat masuk dan bertahan dalam industri knalpot ini. Proposal skripsi manajemen terbaru
Pemasaran harus mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen serta pendistribusian barang secara efektif dan efisien. Pemasaran menurut William J. Stanton (1984) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Konsep kinerja pemasaran menyatakan volume penjualan yang menguntungkan memang menjadi tujuannya, tetapi laba yang didapat dari volume penjualan itu harus diperoleh melalui kepuasan konsumen (Kotler, 2002). Kinerja pemasaran yang baik dapat dicapai bila perusahaan bergantung pada dua kapabilitas yaitu orientasi pasar dan
orientasi kewirausahaan serta bagaimana kapabilitas ini berkaitan dengan kinerja pemasaran suatu perusahaan. Kapabilitas adalah kebiasaan sehari - hari yang menentukan efisiensi perusahaan dalam merubah input menjadi output.

Konsep dari orientasi pasar terdiri dari: orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antarfungsi. Konsep-konsep ini menggambarkan suatu strategi pemasaran dengan memfokuskan perhatiannya bukan hanya pada satu sisi orientasi saja tetapi selalu menyeimbangkan antara orientasi pelanggan dan orientasi pesaing. Dua konsep ini diperlukan untuk menciptakan kepuasan
pelanggan dan memperoleh kinerja perusahaan yang lebih baik (Kotler dan Armstrong, 2004). Orientasi pelanggan adalah pemahaman yang cukup terhadap pembeli sasaran, orientasi pesaing adalah memahami kekuatan dan kelemahan saat ini maupun kapabilitas dan strategi jangka panjang pesaing-pesaing yang ada serta pesaing-pesaing potensial, dan koordinasi antarfungsi adalah koordinasi antar semua bagian yang ada di dalam organisasi. Konsep orientasi kewirausahaan
terdiri dari: proaktif terhadap kesempatan pasar, toleransi terhadap resiko, dan menerima terhadap inovasi (Matsuno, 2002). Pentingnya menjadi proaktif terhadap kesempatan-kesempatan baru, bukan hanya selangkah di depan pesaing tapi juga selangkah memahami keinginan konsumen (Slater dan Narver, 1994). Proposal skripsi Manajemen
Dua kapabilitas tersebut dapat mempengaruhi daya saing yang dimiliki perusahaan. Daya saing merupakan kemampuan perusahaan untuk memperkuat posisinya dalam menghadapi pesaing hingga mampu bertahan bahkan menang dalam persaingan pasar.
Penelitian ini membahas pengaruh orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan pada kinerja pemasaran suatu perusahaan guna meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini dilakukanpada industri pembuatan knalpot di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, di mana orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan masih jarang di lakukan sehingga menimbulkan masalah
persaingan antar perusahaan produksi knalpot dalam hal pemasaran. Kabupaten Purbalingga memiliki banyak perusahaan produksi knalpot yang beragam dari produsen skala kecil hingga produsen skala lebih besar. Mereka dibedakan berdasarkan jumlah pekerja yang dimiliki setiap produsen karena produksi knalpot di Kabupaten Purbalingga tidak menggunakan teknologi mesin pembuat knalpot tetapi menggunakan tangan secara manual sehingga jumlah produksi tergantung
pada jumlah pekerja yang di miliki setiap perusahaan. Jadi jumlah pekerja menjadi salah satu faktor yang menentukan kekuatan dalam memenuhi permintaan pasar.

Selengkapnya terkait proposa skripsi terbaru tahun 2014 ini dapat anda download gratis di sini
Ads[300x250]