PROPOSAL SRIPSI AKUNTANSI 2014 PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI JAWA TENGAH

Sponsored Link
Ads[300x250]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Proposal Skripsi Akuntansi 
Globalisasi pasar keuangan yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk menyajikan pelaporan keuangan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna. Dari pelaporan keuangan suatu perusahaan, maka kondisi finansial dan ekonomi perusahaan dapat diketahui. Status ekonomi dan finansial tersebut memiliki peran penting pada corporate governance dan harmonisasi akuntansi (Moyes and Baker, 2009; PwC, 2009). Pelaporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari proses akuntansi perusahaan dan sistem pelaporan eksternal yang mengukur dan secara rutin mengungkapkan hasil auditan, data kuantitatif terkait dengan posisi keuangan dan performa perusahaan (Pallisery, 2012). Proposal Skripsi Akuntansi Terbaru

Dalam Statement of Financial Accounting Concept No. 8, Financial Accounting Standard Board (FASB) telah menjelaskan mengenai kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan. SFAC No. 8 ini mencakup tujuan dan karakteristik kualitatif pelaporan keuangan, yang sebelumnya dinyatakan dalam SFAC No. 1 dan SFAC No. 2. Tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas pada isi
dari laporan keuangan tetapi juga pada media pelaporan lainnya. Cakupan pelaporan keuangan lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan. FASB menyatakan bahwa pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi, yaitu informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodik dan lain-lain (dikutip dari Chariri dan Ghozali, 2007). Proposal Skripsi Akuntansi Terbaru

Pelaporan keuangan yang baik adalah pelaporan keuangan yang memenuhi tujuan dari pelaporan tersebut. Selain itu karakteristik kualitatif atas pelaporan keuangan yang baik telah ditetapkan dalam SFAC No. 8. Pelaporan keuangan yang baik mencakup pelaporan yang relevan (relevance) dan terpercaya (faithfull representation). Pengungkapan dalam pelaporan keuangan merupakan mekanisme yang paling efisien dan efektif untuk mendorong manajer dalam pengelolaan perusahaan. Manager akan termotivasi untuk mengelola perusahaan lebih baik jika informasi dalam pelaporan keuangan memiliki kualitas yang lebih baik (Lowestein, 1996). Pelaporan keuangan yang berkualitas dapat membantu promosi perusahaan pada pasar modal yang efisien (Pennington, 2001). Informasi yang tersedia pada pelaporan keuangan perusahaan akan digunakan oleh
shareholder, investor, kreditur, dan orang lain yang tertarik pada seluk-beluk perusahaan dengan maksud agar dapat mengenal lebih jauh profil dan kondisi perusahaan (Kripe, 1940). Selain itu, dari pelaporan keuangan maka ada atau tidaknya fraud atau kecurangan dalam operasi perusahaan akan dapat diketahui. Proposal Skripsi Akuntansi Terbaru
Menurut DeFond dan Jiambalvo (1991) terdapat tiga faktor untuk mengurangi kesalahan dalam laporan keuangan, baik yang disengaja maupun tidak, pada pelaporan keuangan adalah :
1. Kemungkinan terjadinya kesalahan yang disengaja maupun tidak, akan berkurang oleh pengendalian yang meningkatkan kemungkinan deteksi.
2. Auditing adalah sebuah proses yang penting untuk mengendalikan tindakan manajemen terkait dengan kemungkinan penyimpangan pada pelaporan keuangan.
3. Komite audit adalah elemen penting dari lingkungan pengendalian perusahaan yang dapat mengurangi kemungkinan kesalahan overstatement.
Perpaduan antara ketiga faktor-faktor tersebut akan mengarahkan pada keandalan pelaporan keuangan yang lebih baik.
Selengkapnya terkait contoh proposal skripsi akuntansi ini bisa anda download gratis di sini
Ads[300x250]