PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN ANALISIS GOVERNANCE STRUCTURE, GOVERNANCE PROCESS, DAN GOVERNANCE OUTCOME TERHADAP OPERATIONAL RISK DI PERBANKAN

Sponsored Link
Ads[300x250]

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN

Era globalisasi sekarang ini, jelas mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di Industri Perbankan. Berkembangnya industri perbankan juga didorong oleh perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia yang sampai saat ini mengalami peningkatan ekonomi. hal ini juga mendorong pihak Bank Sentral dan Pemerintah untuk mengeluarkan peraturan baru untuk menunjang perkembangan perbankan di Indonesia, salah satunya PBI no: 15/15/DPNP yang
mengatur tentang Good Corporate governance atau GCG dan Pengelolaan manajemen risiko. Proposal Skripsi Manajemen

Good Corporate Governance atau GCG merupakan prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam
memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders
pada umumnya. Tentu dengan pengertian diatas lebih mengatur kewenangan direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan. Dengan peraturan terbaru, Good Corporate Governance atau GCG tidak hanya lebih ditekankan pada aspek structure, sekaligus juga aspek process dan outcome. Governance process merupakan cara
atau mekanisme yang dilakukan oleh organ perusahaan dan jajaran dibawahnya dalam melakukan fungsi dan tugasnya untuk mewujudkan komitmen dan structure governance sehingga dapat dicapai governance outcome yang sesuai dengan asas Good Corporate Governance. Sedangkan governance outcome digunakan untuk menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan stakeholders
bank yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank. Penerapan Good Corporate Governance jelas sangat penting untuk saat ini mengingat sekarang regulasi Bank Indonesia yang terbaru tentang penilaian
kesehatan bank pada PBI No. 13/1/PBI/2011 yang dimana Manajemen Bank perlu memperhatikan prinsip–prinsip umum yang digunakan sebagai landasan dalam menilai tingkat kesehatan bank: Berorientasi pada risiko, proporsionalitas, materialitas dan signifikansi, serta komprehensif dan struktur. Landasan yang dimaksud dengan penilaian kesehatan bank lebih kita kenal dengan metode
RGEC, yang merupakan singkatan dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital. Proposal Skripsi Manajemen

Dengan masuknya Good Corporate Governance/GCG kedalam tingkat penilaian kesehatan bank membuat elemen ini menjadi hal yang sangat mempengaruhi kinerja bank. Dengan regulasi yang ketat mengenai Good Corporate Governance juga dinilai dari banyaknya kasus–kasus
perbankan yang menyalahgunakan sistem Corporate Governance dalam kegiatan operasionalnya. Kasus yang sempat mencuat yaitu kasus Bank Century yang pada bulan November 2008 diselamatkan pemerintah. Selain karena kalah kliring, diduga ada oknum Bank Century dari pihak manajemen dan pemilik yang melakukan pemalsuan dan penggelapan dana nasabah. Dalam kasus tersebut kegiatan Corporate Governance dalam Bank Century jelas tidak berjalan baik, terutama dalam governance process yang mengakibatkan penyelewengan beberapa oknum yang merugikan pihak bank, terutama merugikan para Stakeholders dan Shareholders. Kejadian tersebut membuat masyarakat berpikir ulang untuk menginvestasikan uangnya pada bank. Masih banyak kasus tentang Corporate Governance yang pernah terkuak dan pihak bank sentral pun mulai mengambil tindakan agar tidak terulang hal tersebut, salah satunya dengan membuat peraturan. Proposal Skripsi Manajemen

Seperti yang diketahui bahwa Good Corporate Governance/GCG merupakan elemen penting dalam operasional bank dalam melakukan penilaian sendiri (self assesment) untuk analisis tingkat kesehatan bank. Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran 15/15/DPNP yang disebutkan bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assesment) atas tingkat kesehatan bank dengan pendekatan
risiko (RBBR), baik secara individual maupun secara konsolidasi. Hal tersebut dilakukan paling kurang tiap semester untuk posisi akhir bulan juni dan desember.
Hal tersebut jika diukur berdasarkan prinsip penilaian umum corporate governance. Sedangkan untuk mendapat hasil penilaian umum, bank dapat melakukan penilaian terhadap sistem Good Corporate Governance (GCG) yang dikenal 3 (tiga) aspek governance yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome, yang merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam pelaksanaannya.

SELENGKAPNYA TERKAIT PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN JUDUL ANALISIS GOVERNANCE STRUCTURE, GOVERNANCE PROCESS, DAN GOVERNANCE OUTCOME TERHADAP OPERATIONAL RISK DI PERBANKAN SILAHKAN DOWNLOAD GRATIS DI SINI
Ads[300x250]